Heboh..!! Varian Baru Virus Corona tidak Terdeteksi PCR..!! Kiamat Sudah Dekat..??

Mencerdaskan & Memuliakan - Maret 20, 2021
Heboh..!! Varian Baru Virus Corona tidak Terdeteksi PCR..!! Kiamat Sudah Dekat..??
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Perancis, Bersamanewstv

Satu lagi varian baru virus Corona SARS-CoV-2 ditemukan di Perancis. Varian baru ini muncul di tengah gelombang ketiga setelah lonjakan kasus Covid-19 kian mengkhawatirkan. Kiamat sudah dekat..??

Kementerian Kesehatan dan Sosial Perancis mengumumkan bahwa di antara 79 kasus positif Covid-19 di Brittany, sebuah wilayah di semenanjung Perancis, delapan pasien Covid-19 ini terinfeksi varian virus baru dari SARS-CoV-2.

Akan tetapi, beberapa pasien di antara delapan pasien tersebut, tes Covid-19 menunjukkan hasil negatif, dikutip kompas.com dari Business Insider, Sabtu (20/03/2021).

Kendati tes Covid yang dilakukan menunjukkan hasil negatif, namun pasien tersebut menunjukkan gejala Covid-19 yang khas.

Varian baru yang belum memiliki sebutan alfanumerik ini, bukanlah varian virus pertama yang tidak terdeteksi oleh alat tes uji Covid-19. Sebab, pada bulan lalu, peneliti Finlandia mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi strain virus yang disebut Fin-796H.

Strain atau varian baru virus Corona Perancis tersebut menunjukkan mutasi virus yang aneh, yang membuatnya sulit dideteksi dengan beberapa swab test atau tes usap hidung.

Ketidakmampuan secara akurat mendiagnosis orang yang terinfeksi dapat sulit untuk membatasi penyebaran virus corona pada saat seluruh kasus Covid-19 di Eropa sudah meningkat.

Dengan sulit terdeteksinya virus corona melalui alat tes standar, maka semakin sulit untuk mengonfirmasi infeksi dengan varian baru.

Untuk mencari dan memastikan infeksi virus corona pada seseorang, petugas medis biasanya akan menggunakan tes laboratorium molekuler standar, yang dikenal dengan tes transcription polymerase chain reaction (RT-PCR).

Tes PCR tersebut akan digunakan untuk mencari kode genetik virus corona, dari pasien yang positif Covid-19.

Akan tetapi, menurut Direktorat Kesehatan Perancis, pengurutan genetik mengungkapkan bahwa varian virus yang ditemukan di Brittany memiliki beberapa mutasi pada protein spike yang membantunya menghindari deteksi dari tes diagnostik ini.

Pejabat kesehatan di Brittany akhirnya mengkonfirmasi beberapa kasus yang disebabkan oleh varian baru dengan menguji sampel darah pasien untuk mendeteksi antibodi dan menguji sampel dahak dari paru-paru pasien yang batuk, kemudian mengujinya melalui tes RT-PCR.

Kendati demikian, tidak ada satu pun dari metode tes Covid-19 yang khas, yang menunjukkan varian baru virus corona dapat beredar tanpa terdeteksi di Perancis dan lebih mudah menyebar.

Namun, salah satu perusahaan diagnostik Eropa, Novacyt Group, pada Kamis lalu mengumumkan bahwa tes PCR mereka berhasil mendeteksi varian baru.

Menurut laporan media lokal, delapan pasien Perancis yang terinfeksi varian baru meninggal karena virus, tetapi pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa hal itu tidak berarti bahwa varian virus corona ini lebih mematikan daripada jenis lainnya.

Sebab, belum ada bukti bahwa jenis virus corona baru ini lebih mudah ditularkan daripada versi SARS-CoV-2 lainnya.

Kementerian kesehatan Perancis dalam rilisnya mengatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak studi untuk mencari tahu apakah varian virus Corona Perancis ini dapat kebal terhadap vaksin Covid-19 yang ada saat ini.

Profil genetik menunjukkan bahwa varian virus corona Perancis ini tidak berbagi mutasi kunci dengan varian B.1.351 dari Afrika Selatan dan P.1 dari Brasil, yang masing-masing lebih menular dan sebagian dapat menghindari kekebalan yang terbentuk oleh vaksin.

Varian Covid-19 dari Brittany berada dalam kelompok strain yang sama dengan varian yang pertama kali teridentifikasi di California Selatan, Amerika Serikat.

Varian virus dalam kelompok itu disebut Clade 20C, diperkirakan merupakan seperlima dari infeksi virus corona dunia pada April 2020 lalu.

Hal itu disampaikan Neststrain, pusat genomik yang melacak evolusi virus corona dari waktu ke waktu.

Varian baru virus Corona yang muncul di Brittany muncul di tengah puncak infeksi gelombang Covid-19 ketiga di Perancis.

Saat ini, dilaporkan rata-rata jumlah kasus Covid-19 harian di negara ini telah menjadi dua kali lipat sejak pertengahan Desember 2020.

Angkanya melonjak dari kurang dari 15.000 kasus ke rekor tertinggi mendekati lebih dari 38.000 kasus positif Covid-19 pada Rabu lalu.

Akibat peningkatan kasus Covid-19 disusul dengan munculnya varian baru virus corona tersebut, Perancis mulai memberlakukan lockdown ketat untuk kota Paris dan wilayah sekitar Ile-de-France pada hari Kamis. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini