Aceh Tamiang, Bersamanewstv
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Samudra, Langsa, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menggelar pengabdian masyarakat selama 10 hari dimulai, Rabu (07/07/2021). Kegiatan yang dilakukan selama 10 hari di Desa Bengkelang, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupate Aceh Tamiang, NAD, antara lain mengajari anak-anak mengaji dan melatih emak-emak cara membuat sabun.
Pengabdian masyarakat bertema “lest create a generation that are inovative and super aktive” yang lebih memfokuskan bidang pendidikan ini, diikuti Rizki Zulkarnain Ketua BEM FKIP dan 18 anggota dari berbagai devisi di kepengurusan BEM FKIP Universitas Samudra, Langsa, periode 2020-2021.
Kehadiran para mahasiswa dan mahasiswi tersebut disambut antusias oleh masyarakat Desa Bengkelang. Datuk Desa Bengkelang Ardan pun langsung menyiapkan tempat tinggal untuk mahasiswa laki-laki di gedung baru di samping kantor Datuk. Sedangkan para mahasiswi tinggal di rumah Datuk.
Adapun kegiatan di hari kedua para mahasiswa/i menggelar senam pagi bersama anak-anak Desa Bengkelang. Para anak-anak terlihat gembira sambil mengikuti gerakan senam yang diperagakan para mahasiswa/i.
Siangnya para mahasiswa ini melakukan kegiatan mengajar di sekolah yang ada di desa itu dan malamnya mengajari anak-anak mengaji. Kegiatan itu berlangsung setiap harinya. Khusus hari Sabtu, mahasiswa/i ini senam pagi bersama para ibu-ibu lansia Desa Bengkelang yang dilanjutkan dengan pelatihan cara membuat sabun.
Dalam kegiatan kemasyarakatan, para mahasiswa/i ini juga ikut terlibat. Mulai dari mengikuti perwiritan yang rutin dilakukan ibu-ibu Desa Bengkelang setiap hari Jum’at sampai membantu mendirikan teratak untuk orang yang kemalangan.
Puncak kegiatan pengabdian masyarakat, Rabu (14/07/2021), para mahasiswa/i ini menggelar Festival Anak Nanggroe. Ada empat yang diperlombakan dalam festival ini yaitu lomba Azan, lomba hafalan surat pendek, lomba Pidacil dan lomba rangking satu. Para anak-anak bahkan orang tua di Desa Bengkelang sangat antusias mengikuti kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan tersebut.
Sebelum mengakhiri kegiatan di Desa Bengkelang, para mahasiswa/i menyempatkan diri mendaki Bukit Awan yang ada di desa itu. Bukit Awan merupakan tempat wisata yang menyajikan kesegaran udara dan pemandangan alam yang indah. Dari atas bukit ini kita dapat menyaksikan awan yang menyelimuti pemukiman warga desa. Panorama pemandangannya juga membuat kita takjub dan kagum atas ciptaan Allah Subhanahu wa ta’ala yang begitu indah. (EZA)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏