Jakarta, Bersamanewstv
Kehebatan Viktor Axelsen membuat Anders Antonsen minim sorotan. Padahal ia punya prestasi yang cukup mumpuni dan harus diwaspadai Anthony Ginting di perempat final Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir cnnindonesia, Antonsen sudah menunjukkan sinarnya sebagai salah satu calon bintang masa depan lewat sukses menjadi juara dunia junior di 2015.
Namun kegemilangan Axelsen selama bertahun-tahun menutup sinar Antonsen. Axelsen selalu dianggap pebulutangkis nomor satu Denmark.
Padahal Antonsen juga punya kiprah yang terbilang meyakinkan. Dalam kurun waktu empat tahun usai juara dunia junior, Antonsen menembus final Kejuaraan Dunia 2019 meski harus menelan kekalahan dari Kento Momota.
Konsistensi Antonsen pun terlihat dari peringkat BWF. Ia saat ini ada di posisi ketiga dunia, hanya kalah satu setrip dari Axelsen.
Di 2021, Antonsen juga menunjukkan prestasi yang lumayan. Antonsen berhasil mengalahkan Axelsen di partai puncak BWF World Tour Finals 2020 pada awal tahun ini. Dalam duel sengit, Antonsen menang 21-16, 5-21, 21-17.
Kondisi tersebut membuat Anthony Ginting patut waspada penuh pada Antonsen. Meski dari rekor pertemuan Ginting unggul dalam tiga duel terdahulu, namun laga terakhir antara kedua pemain terjadi pada Indonesia Masters 2020. Itu berarti Ginting dan Antonsen sudah tak bertemu selama 1,5 tahun.
Ginting dan Antonsen sendiri sama-sama belum kehilangan gim di Olimpiade Tokyo. Dari tiga pertandingan yang mereka lalui, semua berakhir dengan dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting akan tetap waspada meski unggul rekor pertemuan saat bersua Anders Antonsen pada perempat final tunggal putra badminton Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (31/07/2021).
Ginting terus melangkah di badminton Olimpiade Tokyo 2020. Ginting selanjutnya akan berupaya melangkah ke semifinal dengan melawan Antonsen di Musashino Sport Plaza.
Ginting sebenarnya pantas percaya diri di laga nanti. Pebulutangkis berusia 24 itu punya rekor sempurna dengan tiga kemenangan tanpa sekalipun menelan kekalahan saat bersua Antonsen.
Meski didukung rekor apik Ginting enggan percaya diri berlebihan. Pebulutangkis ranking lima dunia itu mengaku akan tetap waspada menghadapi Antonsen yang dari segi ranking dua tingkat lebih baik ketimbang dirinya.
“Ada jeda satu hari akan saya gunakan untuk recovery sambil mempelajari permainan Antonsen,” kata Ginting seperti dilansir dari laman resmi PBSI.
“Saya memang unggul head to head 3-0 tapi saya tetap harus waspada dengan permainan dia. Apalagi kami sudah lama tidak bertemu, pasti akan ada perubahan,” ia menambahkan.
Ginting kali terakhir bertemu dengan Antonsen di turnamen Indonesia Masters 2020. Ketika itu, Ginting berhasil mengalahkan pebulutangkis asal Denmark tersebut lewat rubber game yang berlangsung 1 jam 11 menit.
Ginting kalah dari Antonsen di gim pertama dengan 17-21. Namun pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu bisa membalasnya di dua gim berikutnya dengan skor 21-15, 21-9.
Selain kemenangan di Indonesia Masters 2020, Ginting juga mampu mengalahkan Antonsen di China Open 2019 dan Malaysia Masters 2018. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏