Langkat, Bersamanewstv
Masyarakat Desa Pematang Cengal Barat, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumatera Utara, resah dan gelisah. Plat duiker jalan utama desa itu yang menghubungkan dengan Desa Baja Kuning terus ke Tanjung Pura ambruk. Padahal, plat duiker itu baru 5 bulan selesai dikerjakan. Alamak…Langkat memang ngerii..!!
Akibat ambruknya plat duiker tersebut, masyarakat kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian dan perikanan untuk dijual ke pasar.
Kepala Dusun 1 Desa Pematang Cengal Barat, Jauhari, saat ditemui Bersamanewstv.com di desanya, Senin (21/05/2022) mengatakan, pengerjaan plat duiker itu bersumber dari APBD Kab. Langkat tahun anggaran 2021.
“Kalau jumlah anggarannya kami tidak tahu bang. Sebab, proyek yang dikerjakan di akhir tahun itu tidak ada memasang papan plang proyek,” ujar Jauhari.
Jauhari juga mengungkapkan kekecewaannya melihat hasil pengerjaan proyek tersebut. “Lihatlah bang, besinya saja dipasang tidak terikat. Bagaimana bangunan bisa kuat kalau kek gini. Malah akibat ambruknya plat duiker ini, bisa menghambat jalan air jadinya,” kata Jauhari.
Sementara itu pengawas Dinas PU Kab. Langkat, A Pasaribu, yang ditemui bersamanewst.com di kantin kantor PU, Selasa (24/05/2022) mengaku sudah tahu tentang ambruknya plat duikee tersebut.
“Udah tahu saya bang. Pihak Desa Pematang Cengal Barat sudah menyurati ke kantor (Kantor PU),” ujarnya.
Namun, saat ditanya lebih lanjut, A Pasaribu terkesan menghindar. “Kalau soal rekanan, jumlah anggaran dan besi yang dipaksa adalah besi 10 mili, saya tidak tahu bang. Bentar ya bang, saya ada urusan,” katanya mengelak. (OLD)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏