Krisis Ekonomi Dunia Makin Nyata..!! Amrik di Tepi Jurang “Kebangkrutan”, “Badai” PHK Mengancam..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 26, 2023
Krisis Ekonomi Dunia Makin Nyata..!! Amrik di Tepi Jurang “Kebangkrutan”, “Badai” PHK Mengancam..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

JAKARTA, BERSAMA

Amerika Serikat (AS) tidak lama lagi mencapai hari “X”, atau saat uang yang dimiliki habis sehingga tidak bisa memenuhi kewajiban membayar bunga dan pokok utang. Artinya Amerika Serikat akan mengalami “kebangkrutan” atau default (gagal bayar).

Tidak hanya itu, operasional pemerintahan juga akan terhenti atau dikenal dengan shutdown, bantuan sosial misalnya klaim tunjangan pengangguran tidak bisa dibayarkan.

Seperti dilansir cnbcindonesia, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, berulang kali menyebut akan terjadi “malapetaka” ekonomi jika itu terjadi. Yellen juga mengatakan hari “X” paling cepat bisa terjadi pada 1 Juni.

“Malapetaka” ekonomi tersebut sudah dipetakan oleh Council of Economic Adviser (CEA) yang membagi menjadi tiga kemungkinan.

Pertama, ketika tidak terjadi default, tetapi nyaris. Dampaknya juga cukup buruk, akan ada Pemutusan Hubungan Kerja Massal (PHK) sebanyak 200 ribu orang pada kuartal III-2023, pertumbuhan ekonomi (produk domestik bruto/PDB) terpangkas 0,3% dan tingkat pengangguran naik 0,1%.

Kedua, ketika terjadi default tapi hanya sebentar. PHK bisa mencapai 500 ribu orang, PDB terpangkas 0,6% dan tingkat pengangguran naik 0,3%.

Ketigadefault berlarut-larut. Ini yang paling parah, PHK bisa mencapai 8.3 juta orang pada kuartal III-2023, kemudian PDB mengalami kontraksi hingga 6,1%, dan tingkat pengangguran naik 5%.

Tidak hanya itu default yang berlarut-larut akan memberikan dampak yang lebih panjang. Berdasarkan proyeksi CEA, PHK massal bisa terjadi hingga kuartal I-2024, dan totalnya bisa mencapai 17 juta orang.

Sementara itu Menurut kepala ekonom Moody’s, Mark Zandi, default jangka pendek saja bisa menyebabkan suku bunga yang sangat tinggi hingga bertahun-tahun ke depan.

Sebabnya, ketika default terjadi maka peringkat kredit Amerika Serikat akan diturunkan, dan pasar tidak lagi menganggap Treasury sebagai risk-free asset.

Hal ini membuat pemerintah AS harus memberikan kupon yang tinggi guna menarik minat investor untuk membeli Treasury.

Persaingan untuk antar negara untuk menarik investor pun dimulai, suku bunga di berbagai negara bisa akan naik guna mengimbangi bunga tinggi yang diberikan Amerika Serikat.

Alhasil, warga dunia akan merasakan suku bunga pinjaman, misalnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tinggi mencekik.

Pelambatan ekonomi, bahkan resesi dunia pun menjadi keniscayaan. Selain menekan konsumsi rumah tangga yang merupakan tulang punggung perekonomian, ekspansi dunia usaha tentunya juga akan melambat akibat tingginya bunga pinjaman.

Untuk diketahui, lembaga Fitch Ratings saat ini sudah memberikan peringatan ke Amerika Serikat jika peringkat kreditnya bisa diturunkan.

Fitch menempatkan AS pada peringkat “AAA”dengan “rating watch negative,” menandakan bahwa peringkat utang AS dapat diturunkan jika tidak ada kenaikan pagu utang. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini