DELI SERDANG, BERSAMA
Keberadaan sejumlah pria berseragam TNI di lokasi pembangunan gedung dan stockyard PT Astra International,Tbk – Auto 2000 di Dusun 2 dan 3, Desa Wonosari, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (04/10/2023) menjadi tanda tanya besar.
Apalagi mereka datang menggunakan mobil bertuliskan Kodim 0204/DS lalu “memaksa” truk-truk pengangkut tanah timbun dari Galian C terduga ilegal masuk ke lokasi proyek dengan lebih dulu mengintimidasi massa yang sedang demo memprotes legalitas proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.
“Mereka bertindak represif dan mengintimidasi kami yang sedang demo di lokasi proyek yang telah menimbulkan kerusakan saluran irigasi sehingga masyarakat terancam banjir,” kata M Ridho Ar Rasyid dan M Rusdi dari Aliansi Mahasiswa Merah Putih yang melakukan aksi demo.
Menurut keduanya, ketika massa sedang menyampaikan orasinya, sejumlah oknum berseragam TNI terduga dari Koramil Galang datang menggunakan mobil bertuliskan Kodim 0204/DS.
“Mereka memaksa truk yang membawa material tanah timbun untuk masuk ke lokasi proyek. Kami diintimidasi sehingga terjadi “gesekan” dan nyaris terjadi baku hantam,” kata mereka.
“Para tentara itu dipimpin Kapten Sudirno. Aneh juga sebenarnya. Sebab lokasi itu bukan teritorial Kodim 0204/DS melainkan wilayah Kodim 0201/BS Medan,” ungkapnya.
Terkait hal itu, mereka meminta Pangdam I/BB untuk turun tangan memberikan sanksi kepada oknum-oknum anggota TNI tersebut. “Jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga,” katanya.
Mereka juga mengungkapkan bahwa pada apel siaga kesiapan gotong royong Sungai Deli kolaborasi Pemko Medan bersama TNI AD yang dihadiri langsung KASAD di Lapangan Benteng, Medan, baru-baru ini, Mapel Indonesia bagian dari Aliansi Mahasiswa Indonesia turut ikut serta.
Sementara itu Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian, SSos, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Jumat (06/10/2023) hingga berita ini dikirim ke meja redaksi tidak membalas. Terlihat dua centang hitam. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!