DELI SERDANG, BERSAMA
Pungutan liar (Pungli) sepertinya sudah membudaya di dunia pendidikan di Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Berbagai cara dan alasan dibuat untuk memuluskan aksi tersebut.
Seperti yang terjadi di SD Negeri 101772 Desa Tanjung Selamat, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang. Para murid Kelas IV, V dan VI terduga dipungli Rp 130 ribu per orang dengan alasan study tour.
Dugaan Pungli ini diungkapkan sejumlah mamak-mamak orang tua murid saat mengantar anak-anaknya naik ke bus yang akan membawa mereka study tour, Rabu (10/10/2023).
Ada pun tujuan study tour SDN 101772 Desa Tanjung Selamat ini adalah Taman Buah di kompleks kantor bupati Deli Serdang, museum dan kolam renang di jalan lintas Sumatera di depan kantor bupati di Lubuk Pakam. Mereka berangkat menggunakan bus pariwisata.
Pungutan terhadap murid itu pun membuat mamak-mamak “menjerit”. Apalagi saat ini kondisi ekonomi sedang krisis. Semua barang-barang mahal.
Kepala Sekolah SDN 101772 Tanjung Selamat, Rahmawati Daulay, yang hendak dikonfirmasi di sekolahnya, Rabu (11/10/2023) tidak berada di tempat.
Korwilcam Percut Sei Tuan, Kosmaida Samosir, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (11/10/2023) tidak membalas meski terlihat dua centang biru.
Sedangkan Kabid GTK Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang, Jumakir saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (11/10/2023) menyatakan bahwa Pungli tidak diperbolehkan apalagi kalau di sekolah.
“Silahkan konfirmasi komite sekolahnya. Jika nanti ada ketidaksesuaian fungsi, mohon informasikan kepada kami,” kata Jumakir. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
