DELI SERDANG, BERSAMA
Judi Toto Gelap (Togel) Sidney, Singapore dan Hongkong merek STM kian “merajalela” di Kec. Deli Tua, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Celakanya, polisi terduga “tutup mata” sehingga masyarakat makin “sengsara”.
Polsek Deli Tua bukannya tidak bekerja. Tapi, sayangnya, dalam aksi sweeping yang dilakukan ke sejumlah warung kopi, kemarin, hasilnya zonk. Polisi mengaku tidak menemukan aktivitas perjudian. Alamakk..!!
Pengakuan petugas Polsek Deli Tua ini pun mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan. Ada praduga sweeping itu dilakukan setelah “kordinasi” dengan bandar judi Togel makanya hasilnya zonk. Tapi di satu sisi polisi dianggap telah gerak cepat merespon maraknya judi Togel.
“Kalau memang polisi serius, mana mungkin bisa zonk hasilnya. Bayangkan saja, persembunyian seorang pelaku kejahatan yang melarikan diri ke luar Provinsi Sumatera Utara saja bisa mereka ketahui dan menangkapnya. Apalagi judi Togel,” kata Wakil Ketua DPC Pemuda Panca Marga (PPM) Kab. Deli Serdang, Istefanus Tarigan, kepada kru harianbersama.com saat diminta tanggapannya, Minggu (15/10/2023).
Menurut pensiunan PNS Satpol PP Pemkab Deli Serdang ini, pernyataan polisi itu perlu di dalami oleh Propam Polda Sumut sehingga diketahui apa penyebab dan motifnya.
Sebab, kata Istefanus, petugas polisi sudah disekolahkan untuk belajar oleh negara melalui institusi Polri. Mulai tentang ilmu intelijen, reserse dan lainnya.
“Jadi, kalau Polsek Deli Tua menyatakan tidak menemukan aktifitas perjudian Togel saat sweeping, justru perlu dipertanyakan di mana fungsi intelijen Polsek Deli Tua,” tegas Istefanus Tarigan.
Selain itu, sambung Tarigan, kinerja seluruh personil Polsek Deli Tua mulai dari bintara sampai Kapolsek juga perlu dipertanyakan.
Sebab, menurut Tarigan, masyarakat awam saja yang tidak pernah belajar intelijen maupun reserse, tahu tentang “merajalelanya” judi Togel di Deli Tua.
“Kita mengingatkan Polsek Deli Tua bahwa rakyat tidak semuanya bodoh dan bisa dibodoh-bodohi. Sudahlah. Gas habis semua judi Togel di Deli Tua. Sekarang bukan saatnya bermain “sinetron”. Jadilah Polri yang presisi,” tandasnya.
“Sebab, sempat polisi tidak tahu adanya judi Togel di wilayah hukumnya, untuk apa ada Polsek Deli Tua kalau hanya “menggerogoti” APBN saja. Gaji mereka itu dibayar oleh rakyat. Mereka harus sadar itu,” pungkasnya. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
