DELI SERDANG, BERSAMA
Meski baru setahun lebih menjabat, tindakan Kepala Desa Penen, Kec. Sibirubiru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Gunanta Tarigan, sudah membuat resah warga. Karena sebagai pamong, oknum kepala desa justru sering melakukan tindakan tidak wajar sehingga merugikan masyarakat.
Seperti diketahui Gunanta Tarigan selaku kepala Desa Penen dikabarkan melakukan pungutan liar (Pungli) Rp 200 ribu terhadap 39 warga yang hendak memohon Program Bedah Rumah.
Selain itu, oknum kepala desa juga disinyalir telah melakukan Pungli sebesar Rp 500 ribu terhadap 90 kepala keluarga dalam proyek jaringan air minum Pamsimas, yang sebenarnya anggaran air bersih tersebut telah ditampung dalam APBD Deli Serdang melalui Dinas Perkim.
Informasi teranyar diperoleh harianbersama.com Minggu (22/10/2023), Gunanta Tarigan selaku kepala Desa Penen diduga selama ini telah melakukan pemotongan honor PPS (Panitia Pemungutan suara) Desa Penen Rp 600 ribu setiap bulannya. Sebenarnya, anggota 3 PPS (dari masyarakat) dan 3 seketariat PPS (dari perangkat desa) dari awal sudah mengeluh.
Namun mereka enggan buka suara meski sebagian hak mereka “dirampas” oleh kepala desa. Hal tersebut terjadi karena kepala desa lah yang merekomendasikan mereka sebagai penyelenggara Pemilu di desa.
Padahal, dari dulu honor PPS tidak pernah dipotong oleh kepala desa. Bila ada pemotongan, hal tersebut sudah termasuk melanggar hukum. Seharusnya, selaku kepala desa, Gunanta Tarigan ikut mendukung dan berterima kasih kepada PPS karena sudah berperan dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu di desa yang ia pimpin. Ini malah sebaliknya, honor mereka yang kecil malah “disunat”.
Warga Desa Penen, Kec. Sibirubiru, Kab. Deli Serdang, pun sangat berharap agar camat Sibirubiru, Edi Sahputra Siregar dan Plt Bupati Deli Serdang Drs HM Ali Yusuf Siregar, melakukan teguran keras bila perlu mencopot jabatan Kepala Desa Penen Gunanta Tarigan yang dinilai telah mencoreng institusi pemerintahan di Kab. Deli Serdang yang kerap melakukan pungutan liar.
Warga pun mengancam akan melakukan demo ke kantor bupati Deli Serdang, Kajari Lubuk Pakam dan Polresta Deli Serdang, bila dalam waktu dekat ini Pemkab Deli Serdang tidak juga bereaksi.
Kepala Desa Penen, Gunanta Tarigan, ketika dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Senin (06/11/2023) membantah adanya pemotongan honor PPS tersebut.
“Gak ada itu (pemotongan) pak. Kalau memang ada pemotongan itu, saya berani dimediasi dengan PPS. Kalau memang ada pemotongan itu, saya bersedia dituntut sesuai peraturan yang ada. Tapi kalau nanti tidak ada pemotongan tersebut berarti itu sudah pitnah pak. Gimana nanti kalau gak terbukti pak. Terima kasih,” ujarnya. (HB01/HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
Saya ketua PPS desa penen bahwa kepala desa penen tidak ada memakan gaji kami