MEDAN, BERSAMA
Kepala BPBD Kab. Batubara, Muhammad Sabaan Efendi Harahap, dikabarkan “menghilang” bersama uang APBD Rp 7,6 miliar dan satu mobil dinas, Kamis (15/09/2022.
Kasus ini pun “terpaksa” dilaporkan Pemkab ke Polres Batubara. Sayangnya, polisi dinilai “melempem” sehingga kepala BPBD itu belum ditemukan sampai sekarang.
Karena itu pula Kualisi Aliansi Lembaga Sumut (Kalamsu) berdemonstrasi di depan Mapolda Sumut, Jln SM Raja, Medan, Selasa (05/03/2024) siang. Mereka menuntut Polda Sumut mengambil alih penanganan kasus tersebut.
“Kepala BPBD Kab. Batubara membawa uang Rp 7,6 miliar dan kendaraan roda 4 yang sama sekali tidak dilaporkan bupati Batubara kepada Polri. Ini patut tercurigai,” kata Ketua Organisasi Kalamsu, Sofyan Sauri.
Menurut dia, setelah “ribut” di media barulah bupati membuat laporan resmi ke Polres Batubara. Namun, sayangnya, Polres Batubara terduga tidak memproses kasus tersebut. “Ini sangat melukai hati rakyat,” tandas Sofyan Sauri.
Terkait kasus ini, Kalamsu meminta Polda Sumut agar memeriksa Bupati Batubara Periode 2018-2023, Zahir. Sebab, menurut Kalamsu, Zahir sangat tahu kondisi pemerintahan dan Muhammad Sabaan Efendi Harahap yang mulai tidak diketahui keberadaannya sejak September 2023.
“Kami minta Kapolda Sumut memeriksa Zahir atas kasus hilangnya Kepala BPBD Batubara bersama uang kas dan mobil dinas Innova Pemkab Batubara. Kami minta Polda Sumut mengambil alih kasus ini dari Polres Batubara,” tegasnya.
Aksi massa Kalamsu ini diterima perwira Polda Sumut, Iptu S Panjaitan. “Aspirasi dari teman-teman akan disampaikan kepada pimpinan dan dicatat di buku laporan,” ujarnya. (HB07)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!