Selamat Datang “Pahlawan Devisa”..!! Cuti Lebaran, PMI Asal Sumut Pulang ke Kampung Halaman..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - April 7, 2024
Selamat Datang “Pahlawan Devisa”..!! Cuti Lebaran, PMI Asal Sumut Pulang ke Kampung Halaman..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

MEDAN, BERSAMA

Rasa bangga dan haru menyelimuti 140 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Sumatera Utara yang selama ini bekerja di luar negeri.

Kedatangan mereka di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Minggu (07/04/2024) siang, disambut bak atlet olahraga yang berprestasi di dunia internasional. “Pahlawan devisa” itu diulosi sebagai tanda penghargaan dan penghormatan dari negara kepada mereka.

Adalah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut, yang melakukan penyambutan para pekerja migran tersebut.

Pekerja Migran Indonesia ini kembali ke daerah asal karena mendapat cuti lebaran atau hari raya Idul Fitri 1446 H, dari negara tempat mereka bekerja.

Ada yang bekerja di kilang, pabrik bahkan asisten rumah tangga di Malaysia, Korea, Brunei Darussalam, Singapura dan negara lainnya.

Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia Afrika (BP2MI), Lasro Simbolon, ketika ditemui awak media menyebut, PMI ini mendapat cuti lebaran selama satu minggu.

“Ada yang satu minggu, ada juga yang dua minggu. Tergantung tempat mereka bekerja atau masing-masing dari perusahaan di luar negeri itu,” kata Lasro.

Menurut Lasro, Pekerja Migran Indonesia adalah pahlawan devisa. Mereka turut membantu negara mencegah jumlah pengangguran.

“Kembalinya pekerja migran ini ke Indonesia atau daerah asalnya, harus menjadi juragan. Buka usaha sendiri dan kelola bidang usaha yang lainnya. Itu harus ditanamkan dalam diri pekerja,” tuturnya.

Pekerja Migran yang mendapatkan cuti merupakan pekerja resmi atau legal dan pemerintah memberi perlindungan terpadu.

“PMI selama ini dianggap seperti kurang dihormati dan seolah mendatangkan masalah. Itu salah besar. Justru mereka terhormat dan pahlawan devisa menyumbang triliunan rupiah ke bangsa ini. Mereka membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Menurut Lasro, PMI legal harus menjadi duta informasi kepada masyarakat yang berniat untuk mencari pekerjaan di luar negeri.

“Yang sudah pengalaman jangan mau menjadi ilegal. Mereka harus menjadi duta informasi. Potret PMI yang legal atau prosedural, mereka akan mendapatkan gaji dan kontrak pekerjaan jelas, diberangkatkan dengan terhormat. Kalau terjadi apa-apa, yang prosedural ini, negara akan hadir dan bertanggung jawab,” tuturnya.

“Kalau non prosedur, negara tidak bisa menjamin identitas dan keberadaan serta keamanannya. Sampai saat ini, ada sekitar 3000 jenazah kembali ke Indonesia selama 3 tahun belakangan ini. Bahkan, PMI ilegal itu sering diperjualbelikan di luar negeri,” ungkapnya.

Kehadiran pemerintah untuk warga negara, sambungnya, dengan memberikan keamanan dan perlindungan. Makanya pemerintah mendorong agar masyarakat yang menjadi pekerja ke luar negeri harus melalui jalur prosedural.

“Banyak sekali manfaatnya bagi PMI yang prosedural. Jangan percaya dengan calo yang menjanjikan keindahan. Jika ingin bekerja ke luar negeri, silakan datangi kantor kami (BP2MI) atau BP3MI atau Dinas Ketenagakerjaan di daerah masing-masing,” terangnya.

Sedangkan Kepala BP3MI wilayah Sumatera Utara. Harold Hamonangan, mengatakan, kedatangan PMI disambut dan diulosi sebagai bentuk kepedulian serta kehadiran pemerintah.

“Ini dilakukan secara simbolis. Pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan dan kepedulian kepada PMI yang bekerja di luar negeri. Kondisi PMI dalam keadaan sehat,” terangnya. (HB07)

 

 

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini