DELI SERDANG, BERSAMA
Berbagai peristiwa penting mewarnai proses Pilkada Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Dan semua peristiwa itu terkait dengan salah satu Bacalon bupati.
Mulai dari DPC Partai Demokrat diketuai Hj Anita Lubis yang tidak mencalonkan “anaknya” Bacalon Bupati dr Asriludin Tambunan, sampai pencoretan PKB sebagai partai pendukung anak mantan bupati Deli Serdang dua periode Alm Drs Amri Tambunan itu.
Pencoretan PKB sebagai partai pengusung Bacalon Bupati dr Asriludin Tambunan itu diungkapkan Ketua KPUD Deli Serdang, Yanti Boru Panjaitan, kepada wartawan di kantor KPUD di Lubuk Pakam, Rabu (04/09/2024).
Pencoretan PKB ini pun menimbulkan tanda tanya besar. Sebab, mantan Bupati Deli Serdang dua periode Ashari Tambunan paman dr Asriludin Tambunan, merupakan Caleg PKB dan terpilih sebagai anggota DPR di Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Menurut Yanti, pencoretan itu karena PKB tidak bisa melengkapi dokumen persyaratan yang telah ditetapkan KPUD sampai batas waktu yang telah ditentukan.
“Kamis (29/08/2024) sekitar pukul 23.59 WIB, teman-teman dari PKB menyerahkan ke KPUD Deli Serdang persetujuan Parpol KWK (B.1-KWK) melalui LO Asriludin Tambunan didampingi sejumlah pengurus PKB Deli Serdang,” kata Yanti.
Namun, sambung Yanti, sampai berakhirnya masa pendaftaran, Kamis (29/08/2024) pukul 23.59 WIB, PKB tidak melengkapi salah satu syarat pencalonan, yakni persetujuan tertulis dan tanda tangan partai politik peserta Pemilu atau gabungan Parpol peserta Pemilu dan pasangan calon.
“Karena syarat pencalonan yang telah ditetapkan itu tidak dilengkapi, maka kami tidak menerima PKB sebagai salah satu Parpol pengusung pasangan dr Asriludin Tambunan Aci-Lom Lom Suwondo,” tandas Yanti.
Sementara itu Ketua DPC PKB Deli Serdang, H Said Hadi, SE, ketika dikonfirmasi wartawan mengaku belum menerima surat keputusan terkait pencoretan PKB sebagai salah satu Parpol pengusung pasangan dr Asriludin Tambunan-Lom Lom Suwondo.
“Pun begitu nanti kami konsultasi dulu ke KPUD provinsi dan setelah itu kami akan menanyakan ke KPU Pusat di Jakarta. Sebab yang menentukan semua KPU Pusat,” ujar Hadi. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
