Tokoh Masyarakat DS, H Erwin NP: Bupati Deli Serdang “Berubah” Setelah Menang..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 3, 2025
Tokoh Masyarakat DS, H Erwin NP: Bupati Deli Serdang “Berubah” Setelah Menang..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

LUBUK PAKAM, BERSAMA

Tokoh masyarakat Melayu Deli Serdang, H Erwin Nurdin Pelos, pensiunan ASN, mantan camat Percut Sei Tuan dan mantan camat Tg. Morawa yang pernah juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Deli Serdang, mengungkapkan sosok Bupati Deli Serdang dr Asriludin Tambunan telah jauh berubah dibandingkan dengan saat masih sebagai calon Bupati Deli Serdang dulu.

Saat kampanye dulu dr Aci panggilan akrab dr Asriludin ini, sangat ramah dan terlihat seperti pribadi seorang pemimpin yang bijaksana, ungkap Erwin kepada wartawan media ini.

Oleh karena itu Erwin NP pun tidak keberatan dimasukkan sebagai pendukung dr Aci pada tim kampanye waktu itu.

Namanya dicantumkan sebagai Tim Pembina Kampanye tercatat pada nomor 10 susunan Tim Kampanye. Terlebih Erwin NP ini satu angkatan dengan mendiang Amri Tambunan Bupati Deli Serdang yang tidak lain adalah ayahanda dr. Aci bupati Deli Serdang ini.

Beberapa hari lalu, tepatnya Kamis (29/04/2025) H Erwin NP ingin menyampaikan beberapa hal sebagai masukan kepada dr Aci selaku bupati Deli Serdang tentang informasi yang berkembang di masyarakat dan ASN, menyangkut rencana pemberhentian 2000 orang tenaga honorer, dan penarikan mobil dinas dari Eselon IV, serta banyak hal.

Ini sebagai masukan dan sumbang saran saya, kata Erwin NP. Hal itu pernah disampaikan dr Aci saat berkunjung ke kediaman H Erwin NP yang meminta kesediaan Erwin dimasukkan dalam Tim Kampanye dr Aci.

Hal hal yang berkaitan dengan itulah yang mau saya sampaikan kepada Bupati dr Aci. “Tapi apa yang terjadi, ketika Erwin NP jumpa di lobby kantor bupati Deli Serdang, dr Aci malah mbengok-mbengok bilang kepada saya, Om, Om rupanya Om dulu tidak mendukung saya dalam Pilkada ya, katanya didengar banyak orang,” kata Erwin.

Wah saya jadi gugup juga, kok hal itu yang disampaikan kepada saya, katanya. Saya bilang, saya tadi mau jumpa pak bupati mau menyampaikan beberapa hal, kata Erwin. Oo gak usah ke kamar saya ya, di tangga ini saja sambung dr Aci.

“Saya om orangnya ceplos ceplos saja,” tambahnya. Oya saya pun orangnya gitu juga sambut H Erwin sambil meninggalkan bupati Deli Serdang.

Merajuk ya om, kata bupati lagi. “Oya,..saya pun tidak perlu sama kau kok,” kata Erwin melayani sikap angkuh dr Aci.

“Saya tidak sangka kalau orang yang berpendidikan, bicara seperti itu, kepada orang tua seperti saya. Saya ini satu angkatan dengan mendiang ayahnya,” kata Erwin, Kamis kemarin dalam pertemuan dengan tokoh tokoh masyarakat Deli Serdang yang dihadiri oleh tokoh masyarakat Karo, Melayu, Tabagsel, Toba dan Jawa yang digagas oleh H Erwin NP sendiri.

Tokoh masyarakat yang hadir juga kecewa berat, kalau hal itu benar terjadi. Karena semua tau, bahwa dr Aci pernah mengunjungi H Erwin NP di rumahnya di Komplek TVRI Medan.

Waktu itu dr Aci mohon doa restu dan minta kesediaan H Erwin NP dalam Tim Kampanye dr. Aci. Mereka sempat berfoto mesra di rumah H Erwin dan disiarkan beberapa Media.

Dalam pertemuan terbatas itu Erwin menyampaikan hal yang menimpa dirinya, dan menyarankan kepada tokoh masyarakat jangan sempat hal serupa terjadi kepada yang lain. Dia bukan yang dulu lagi, kata Erwin.

Di kantor Bupati Deli Serdang tidak ada lagi disediakan kursi tempat duduk bagi masyarakat. Kursi Petugas Satpol PP pun tidak ada lagi.

Jam bertamu tidak tertera, dan yang bertamu pun harus disortir dulu oleh seorang perempuan kabarnya orang dinas kesehatan kata Erwin.

Dalam pertemuan itu Erwin NP, mengungkapkan bahwa pemecatan terhadap 2000 orang honorer itu tidaklah bijaksana, walaupun pengangkatan mereka disebut salah.

Toh yang mengangkat mereka kan bupati juga. Perlu dicarikan solusinya seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat KDM, sebut Erwin memberi contoh.

Kalau hanya memecat, siapapun bisa. Pindah memindahkan berdasarkan emosi atau karena bukan pendukung tidaklah bijaksana. Semua harus diukur dengan integritas dan kemampuan, kata Erwin.

“Macam saya inilah, karena dianggap bukan pendukung diberlakukan tidak senonoh, itu kan konyol,” kata Erwin lagi.

Sekarang tidak ada lagi pendukung atau tidak pendukung, semua adalah ASN, dan semua adalah warga Deli Serdang yang diperlakukan secara adil.

Bupati Deli Serdang ini saya lihat jiwanya kerdil sekali, sifat kerdil itu harus dibuang jauh jauh, jangan ada dendam. Itu baru pemimpin, tambahhya.

Beberapa tokoh masyarakat sangat menyesalkan sikap bupati Deli Serdang, kalau masih ada dendam, pemerataan pembangunan mustahil terjadi. Karena di kecamatan sana dia kalah, lalu pembangunan jalan ditiadakan.

Kemudian Erwin NP menyarankan agar tidak membawa guru-guru atau ASN, Kades mengadakan rapat di Berastagi Cottage Brastagi Tanah Karo. Hotel itu kan milik keluarga Tambunan ini, jadi terkesan kental KKN. Rapat Dinas Kepsek, Rakor kepala desa, ini dan itu diarahkan ke hotel miliknya. Itu tidak bagus.

Sebab di Deli Serdang juga ada hotel mewah, ada Cadika Pramuka, fasilitasnya cukup. Ngapain jauh jauh ke Tanah Karo, lagi pula itu kan hotel mereka, tidak etis.

Taripnya juga mahal. PAD masuk ke Tanah Karo. Belum lama ini 300 an kepala sekolah dikumpulkan di sana. Mereka bayar bukan gratis, padahal pertemuan itu cuma menyampaikan ucapan terima kasih atas terpilihnya dr Aci.

Lucu kan, ungkap Erwin. Lagi pula kok tidak semua Kepsek diundang. Ada pilih kasih. Ini pendukung saja atau apa. Akhirnya banyak selalu kritikan pedas.

Begitu juga penarikan mobil dinas dari eselon IV, lalu mobil itu dibagi bagi ke swasta. Ini kan menyakitkan ASN. Seharusnya tidak usah menyakiti hati ASN lah tegas Erwin. (HB01)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini