MEDAN, BERSAMA
Tewasnya wanita muda L Sijabat warga Kab. Asahan diduga overdosis usai dugem di tempat hiburan malam Harunguan Bar & Kafe serta Starlight di Kecamatan Sidikalang, masih menyisakan misteri.
Polres Dairi terkesan menutupi kasus ini. Kasat Narkoba AKP Bram Candra berulang kali dikonfirmasi tak kunjung merespon.
Ketua Harian Lembaga Swadaya Masyarakat Tim Kenjiro Kompas Nusantara (LSM TKN) Sumut, Sastra Sembiring, pun meminta Polres Dairi tidak menutupi kasus tewasnya warga Kab. Asahan itu.
“Polres Dairi tidak boleh menutupi kasus ini. Karena ini terkait dengan hilangnya nyawa manusia. Walaupun keluarga korban tidak berkenan di autopsi, kepolisian punya kewenangan untuk menyelidiki kasus itu dan menerangkan mengungkap penyebab kematiannya atau biasa disebut Laporan LP Model-A,” kata Sastra, Minggu (17/08/2025).
Menurut Sastra, Kasat Narkoba Polres Dairi harus dicopot dari jabatannya karena terkesan menutupi kasus ini.
“Kita yakin, jika korban tewas overdosis berarti ada peredaran narkoba di Kabupaten Dairi. Kepolisian harus mengungkap jaringan peredaran narkoba,” tambahnya.
Selain itu, Sastra juga dengan tegas agar Satreskrim Polres Dairi memeriksa pengusaha hiburan malam itu.
“Manajemen harus diperiksa juga, karena pihak RSUD Sidikalang sudah dengan tegas menyatakan korban sudah tewas atau meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.
Bila Polres Dairi menghentikan kasus ini, maka Propam Polda Sumut harus turun tangan.
“Propam Polda Sumut harus turun tangan, kepolisian harus memburu siapa yang menjual narkoba di Dairi dan menyebabkan korban meninggal dunia,” terangnya.
Sayangnya, Kasat Narkoba Polres Dairi AKP Bram Candra Sihombing ketika ditemui di kantornya, Rabu (13/08/2025) tidal bertemu. Dikonfirmasi melalui selularnya, Jumat (15/08/2025) siang belum menjawab.
Sebagaimana diketahui, sebelum diantar ke RSUD Sidikalang, L Sijabat kejang kejang di hiburan malam. Ada dua hiburan malam yang sempat dikunjunginya, diantaranya Harunguan Bar dan Kafe serta Starlight. (TIM)
