Kabanjahe, Bersama News Tv
Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, turun langsung membaur bersama warga desa melakukan gotong royong. Foto/Ist
Masyarakat Desa Sukatendel, Kec. Tiga Nderket, Kab. Karo, Sumatera Utara, patut berbangga hati. Kekompakan warga desa di lereng Gunung Sinabung itu, dipuji orang nomor satu di Pemkab Karo.
Pujian tersebut dilontarkan Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, saat ikut bergotong royong bersama warga Desa Sukatendel, Jumat (26/06/2020).
Dalam kegiatan gotong royong itu, warga Desa Sukatende “tumpah ruah” membersihkan/menormalisasi aliran irigasi yang telah 10 tahun tidak berfungsi, karena tertimbun tanah dan ditumbuhi rumput liar.
Selain Bupati Karo, Terkelin Brahmana, di lokasi juga terlihat Kades Sukatendel, Dewanto Perangin-angin, Kordinator Lapangan (Korlap) Gotong-royong, Maslan Sukatendel, Kepala Bappeda, Ir Nasib Sianturi, MSi, Kadis PUPR, Edward Pontianus Sinulingga, Kabag Umum dan Perlengkapan, Hotman Brahmana dan Kabid Bina Marga, Hendra Mitcon Purba.
Di sela-sela aksi gotong royong itu, Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah menggalakkan kearifan lokal, dengan mengaplikasikan budaya gotong-royong berkolaborasi dengan Pemkab Karo.
“Luar biasa kekompakan masyarakat yang begitu antusias turun satu kampung, baik tua dan muda, rela bekerja tanpa digaji. Program ini patut dikembangkan dan ditiru oleh desa lain. Di era digital ini, sulit kita temui hal seperti ini,” kata Terkelin.
Terkelin juga memberikan motivasi semangat kepada masyarakat. “Kalau ada yang tidak bisa dikerjakan secara manual oleh manusia, sudah ada alat excavator untuk dioperasionalkan,” pungkas Terkelin Brahmana.
Aksi gotong royong tersebut untuk normalisasi saluran irigasi perladangan Kuta Gugung. Diharapkan, dengan berfungsinya saluran irigasi ini, maka areal perladangan warga akan mendapatkan suplay air yang cukup.
Menurut Maslan dan Dewanto, panjang irigasi dari hulu ke hilir yang mencapai 500 meter itu, sudah hampir 10 tahun tidak berfungsi. Akibatnya, tidak sedikit warga yang gagal panen dalam bercocok tanam. Sebab, ketika musim kemarau tiba, air sulit diperoleh sehingga berdampak kepada tanaman warga yang membutuhkan air.
“Mudah-mudahan Desa Sukatendel yang terbentang di geografis strategis dan memiliki luas lahan pertanian lebih kurang 100 haktare, tidak lagi kesulitan air untuk keperluan pengairan ke areal pertaniannya. Sekali pun di musim kemarau,” ujarnya.
Dewanto Perangin-angin menyampaikan terimakasih atas campur tangan Pemkab Karo dalam kegiatan normalisasi irigasi yang digelar 21-28 Juni 2020 tersebut. (Red)
Editor : Mulianta Ginting
Pembaca : 1,070