Dor..Dorr..Dorrr…Bummm..!! Al-Qurayshi Pemimpin ISIS Tewas dalam Penyergapan Tentara Elit Amerika Serikat..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Februari 4, 2022
Dor..Dorr..Dorrr…Bummm..!! Al-Qurayshi Pemimpin ISIS Tewas dalam Penyergapan Tentara Elit Amerika Serikat..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan pasukannya di Suriah berhasil membunuh pemimpin ISIS Ibrahim al-Hashim al-Qurayshi dalam operasi khusus misi kontra-terorisme pada Kamis (03/02/2022).

“Tadi malam atas arahan saya, pasukan militer AS di barat laut Suriah berhasil melakukan operasi kontra-terorisme untuk melindungi rakyat Amerika dan Sekutu kami, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman,” kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dilansir cnnindonesia mengutip CNN, Kamis (03/02/2022).

Biden kemudian melanjutkan, “Berkat keterampilan dan keberanian Angkatan Bersenjata kami, kami telah keluar dari medan perang Abu Ibrahim al-Hashim al-Qurayshi, pemimpin ISIS. Semua orang Amerika telah kembali dengan selamat.”

Joe Biden terlihat tegang menyaksikan tayangan langsung detik-detik saat pasukan elite menyerang rumah pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurayshi, dalam operasi khusus kontraterorisme, Kamis (03/02/2022).

Menurut pejabat pemerintah AS, Biden menyaksikan dari meja ruang khusus dengan perasaan cemas saat helikopter AS mengalami masalah teknis di darat.

Saat di udara, helikopter AS pun ditembaki oleh kelompok yang bermusuhan dengan ISIS. Pejabat Washington menduga itu adalah Al-Qaeda karena daerah tersebut menjadi basis Hay’at Tahrir al-Sham, organisasi yang berafiliasi dengan kelompok Osama bin Laden.

Pasukan balik menyerang dan menewaskan dua orang. Sisanya melarikan diri. Ketika di darat, pasukan AS meminta orang-orang di dalam gedung untuk pergi dan orang lain di daerah perumahan sekitar agar menjauh.

Biden baru merasa lega, saat anak-anak dari rumah itu berlari ke tempat aman. Rumah tersebut terdiri dari tiga lantai, lantai dasar berisi anak-anak.

Militer telah merencanakan operasi dua jam di tempat kejadian, mereka sudah mempertimbangkan untuk meminimalkan korban sipil.

Saat pasukan menyelesaikan misi, pemerintah AS merasa kemenangan sudah digenggam tangan. Laporan dari sejumlah sumber bahwa Qurayshi meledakkan bom bunuh diri daripada menyerah.

Menurut beberapa sumber lokal di Suriah, korban tewas mencapai 13 orang termasuk tujuh anak-anak dan tiga perempuan. Namun, pemerintah AS bersikeras satu-satunya korban sipil disebabkan ledakan bom Qurayshi.

Saat pasukan AS meninggalkan lokasi, mereka menemukan ID visual Qurayshi. Pasukan mengidentifikasi dengan fitur wajah dan biometrik sidik jarinya.

Sebagaimana misi sebelum-sebelumnya, Gedung Putih memanfaatkan momen kemenangan ini. Mereka dengan cepat merilis foto Biden tanpa jaket di Ruang Situasi, yang sedang menatap tajam saat serangan berlangsung.

Di pagi hari setelah insiden itu, Biden membuat pernyataan singkat soal misi dari Ruang Roosevelt Gedung Putih.

“Operasi ini merupakan bukti Amerika Serikat mampu mengatasi ancaman teroris di sudut dunia manapun mereka mencoba bersembunyi. Kami akan mengejar Anda, dan menemukan Anda,” kata Biden.

Biden mengungkapkan setiap tindakan pencegahan sudah dilakukan untuk melindungi warga sipil.

“Kami tahu saat pasukan mendekat untuk menangkap teroris, dalam tindakan terakhir seorang pengecut yang tanpa memperhatikan kehidupan keluarga sendiri atau orang lain di gedung, dia memilih meledakkan bom bunuh diri, daripada diadili atas kejahatan yang telah dilakukan,” jelas Biden lagi.

Ledakan itu, kata pejabat AS, terjadi cukup awal dalam operasi. AS menyatakan semua korban yang meninggal disebabkan bom tersebut.

Saat Biden masih menjabat jadi wakil Presiden, dia menentang misi berisiko membunuh pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden di Pakistan.

Namun kali ini, ia berbalik arah. Biden bahkan menggunakan pasukan khusus untuk menghabisi pemimpin ISIS alih-alih memerintahkan serangan udara di rumah Qurayshi.

Alasan itu diambil karena Biden menilai Qurayshi melindungi diri dengan perisai manusia, seperti masuk dalam keluarga, berkumpul bersama anak-anak sebagaimana orang pada umumnya. Misi pasukan khusus pun diturunkan untuk meminimalkan korban sipil.

Operasi yang menewaskan Qurayshi menjadi serangan yang terbesar sejak 2019. Ketika itu, AS mengklaim berhasil membunuh pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi.

Operasi yang menewaskan Qurayshi menjadi serangan terbesar AS di Suriah sejak 2019. Ketika itu, AS mengklaim berhasil membunuh pemimpin tertinggi ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi, yang paling dicari sejak kemunculan kelompok teroris tersebut.

Al-Qurayshi merupakan penerus Al-Baghdadi. Namun, sosok Al-Qurayshi tidak terlalu terkenal seperti pendahulunya.

Berbeda dengan Al-Baghdadi, Al-Qurayshi cenderung berada di balik layar dan tak pernah muncul ke publik. Usai Baghdadi tewas, ISIS mengumumkan Qurayshi sebagai pemimpin baru mereka.

Qurayshi menjadi sosok baru di telinga intelijen negara Barat. Pria yang lahir di Mahalabiya, Irak itu bahkan tidak masuk dalam radar pantauan intelijen negara Barat.

Padahal, Qurayshi telah menjadi tokoh sentral ISIS selama dua dekade terakhir. Namun, sejak didapuk meneruskan takhta kepemimpinan ISIS, Qurayshi menjadi buronan teroris paling dicari di dunia. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini