PERCUT SEI TUAN, BERSAMA
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Puskesmas Bandar Khalipah ini terbilang nekat. Tanda tangan dan stempel sejumlah kepala desa terduga dipalsukan. Tujuannya untuk mengajukan pembayaran Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang terduga tidak pernah dilakukan alias fiktif. Ngerii..!!
Kepala UPT Puskesmas Bandar Khalipah, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, dr Rahmad Ginting MKes, adalah terduga pelakunya.
Adapun tanda tangan dan stempel kepala desa yang terduga dipalsukan yakni Kades Kolam, Bandar Khalipah, Bandar Setia, Laut Dendang, Bandar Klippa, Sei Rotan dan Samberejo Timur, Kec. Percut Sei Tuan.
Terkuaknya praduga pemalsuan tanda tangan dan stempel ini bermula dari temuan kru harianbersama.com tentang surat perintah tugas yang dikeluarkan kepala Puskesmas Bandar Khalipah kepada dua anggotanya untuk melaksanakan tugas konseling masalah kesehatan jiwa di Desa Bandar Khalipah, Bandar Klippa, Sei Rotan, Samberejo Timur dan Laut Dendang.
Surat tersebut bernomor: 162.15/Pusk-BK/VII/2022 tanggal 01 Juli 2022 yang ditandatangani Kepala UPT Bandar Khalipah, dr Rahmat Ginting, MKes, selaku Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA).
Salah satu Kades yang dikonfirmasi kru harianbersama.com, membantah ada menandatangani SPPD tersebut. “Itu bukan tanda tangan dan stempel desa saya. Kalau stempel desa saya ada kodenya. Saya juga menduga tidak pernah dilakukan kegiatan konseling selama 6 hari di desa saya,” ungkap salah satu Kades yang minta identitasnya dirahasiakan.
Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Bandar Khalipah, Kec. Percut Sei Tuan, dr Rahmad Ginting, MKes, yang dikonfirmasi, baru-baru ini, enggan memberikan keterangan. Bahkan nomor HP kru media ini diblokir. (IRD)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
