MEDAN, BERSAMA
Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumut belum menetapkan tersangka kasus dugaan pengerusakan tanaman milik kelompok tani, yang diduga dilakukan sekelompok pemuda menggunakan alat berat di Dusun IV Kuta Lepar, Dusun Durin Tonggal, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pelapor Rembah Beru Keliat pun menilai penyidik pembantu yang menangani kasus ini tidak profesional.
“Sampai saat ini laporan pengerusakan belum juga menemukan titik terang. Kami minta agar penyidik dan penyidik pembantu profesional,” kata Rembah kepada awak media, Senin (20/11/2023) siang.
Padahal, laporan telah dilayangkan pihak kelompok tani Arih Ersada Aron Bolon 16 Februari 2021. Namun, proses masih tahap Sidik dan belum ada tersangkanya.
“Tanaman kami dirusak oleh Jon Sembiring dan kawan-kawannya. Tapi sampai saat ini laporan kami itu belum ada kepastian hukum. Belum ada ditetapkan tersangka,” ucapnya.
Dalam perjalanan kasus ini, kepala desa setempat malah menunjukkan surat kuasa diduga berisikan bahwa lahan itu milik Zulhelfi dan dibersihkan oleh perusahaan bernama PT Limas yang diwakili Yahmun. Zulhelfi disebut-sebut pengusaha muda ternama di Kota Medan, Sumut.
“Anehnya lagi, kami melaporkan Jon Sembiring. Tapi Jon Sembiring tidak pernah diperiksa. Pihak yang diperiksa hanya dari PT Limas bernama Sutino. Jadi, kami minta agar ada kepastian hukum dan ditetapkan tersangka dalam kasus pengrusakan itu,” ucapnya.
Terakhir, Rembah meminta Kapolda Sumut memberikan atensi kepada penyidik yang menangani kasus pengerusakan ini.
“Jadi, ini kasus sudah berjalan tiga tahun. Kami meminta kepada bapak Kapolda Sumut untuk memberikan kepastian hukum,” terangnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, ketika dikonfirmasi mengaku akan berkomunikasi dengan penyidik yang menanganinya.
“Saya berkomunikasi terlebih dahulu dengan penyidik yang menangani perkara ini ya, untuk perkembangan perkaranya,” terangnya. (HB10)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!