MEDAN, BERSAMA
Sejumlah pasien Puskesmas Sei Semayang, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, meradang. Keinginan mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tertunda.
Ini karena para petugas Puskesmas asyik “bergoyang ria” diiringi musik mirip di diskotik walau sudah menunjukkan pukul 08.42 WIB.
Aksi petugas Puskesmas Sei Semayang itu pun viral di media sosial. Seperti terlihat kru harianbersama.com, Selasa (05/03/2024) siang di Tiktok.
Sebuah video memperlihatkan petugas Puskesmas Sei Semayang sedang asyik “bergoyang ria” sementara para pasien terlihat duduk di kursi antrian. Sekilas tidak terlihat petugas berada di dalam ruangan di Puskesmas tersebut.
Pemilik akun @tiopan-tarigans.h itu turut mencantumkan sebuah narasi. “Jumat, 01 Maret 2024 Puskesmas Sei Semayang. Deli Serdang, dijadikan tempat berjoget dan musik disko, padahal sudah jam 08.45 WIB. Pasien ditelantarkan dan dokter masuk jam 10.00 WIB. Padahal jam pelayanan pasien berobat jam 08.00 WIB,” demikian narasi yang cantumkan dalam akun tiktok tersebut.
Akun tiktok ini menyebut iringan musik disko sangat berisik dan mengganggu pasien yang datang hendak berobat ke Puskesmas itu.
“Pasien terlantar dan terganggu akibat kantor Puskesmas Sei Semayang, Kec. Sunggal, Deli Serdang, dijadikan tempat joget dan musik sangat berisik. Pelayanan publik pasien yang sakit terganggu dan melukai rakyat lagi,” ujarnya.
Postingan itu juga menyebut Puskesmas ini sudah pernah melakukan hal yang sama melakukan perbuatan tidak disiplin.
“Padahal Puskesmas ini pernah melakukan hal yang sama dan tidak disiplin jam kerja dan tidak SOP waktu administrasi pelayanan Puskesmas jam kerja 08.00 WIB, tapi sudah jam 09.00 wib masih senang berjoget pegawai Puskesmas, padahal pasien sudah mengantri dan dokter Puskesmas Sei Semayang pun datang jam 10.00 WIB kata pegawai Puskesmas Sei Semayang dan itu menjadi keluhan pegawai Puskesmas katanya,” demikian narasi dalam postingan akun tersebut.
Terpisah, Humas Puskesmas, S Kaban, ketika dikonfirmasi melalui selularnya belum memberikan keterangan terkait video viral itu.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan, MKed (PD), SpPD, yang dikonfirmasi harianbersama.com melalui WhatsApp, Selasa (05/03/2024) sore mengaku akan mengecek informasi terkait video tersebut.
“Saya cross cek terlebih dahulu, karena saat ini absensi sistim digital. Bila terbukti melanggar akan diberi sanksi. Terima kasih atas infonya,” kata Kadinkes, dr Asri Ludin Tambunan, MKed (PD), SpPD. (HB07/HB02)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
