Langkat Hebohh..!! Jelang HUT RI Warga Pasang Bendera, Emak-emak Ini Malah Gantung BH, Kantor Desa “Dikuasai” Warga..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Agustus 8, 2024
Langkat Hebohh..!! Jelang HUT RI Warga Pasang Bendera, Emak-emak Ini Malah Gantung BH, Kantor Desa “Dikuasai” Warga..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

LANGKAT, BERSAMA

Kesabaran masyarakat Desa Serapuh Asli, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumatera Utara, habis sudah. Puluhan emak-emak pun menguasai kantor desa. Tak hanya itu, belasan BH juga digantungi di kantor desa.

Aksi ini sebagai bentuk protes warga karena tuntutan mereka agar Pj bupati Langkat mencopot Kades yang amoral tak diterge.

Sementara Kades Serapuh Asli, NH, yang terduga selingkuh dengan warganya sendiri yang telah bersuami, sampai saat ini tak kelihatan batang. hidungnya. Dia “menghilang” bak di telan bumi.

Kasus ini memang terbilang sudah lama. Sudah empat bulan berlalu. Masyarakat Desa Serapuh Asli sudah mengadukan praduga perselingkuhan Kades mereka ke camat, DPRD dan Pj bupati Langkat. Warga menuntut Kades Serapuh Asli dicopot.

Sayangnya, tuntutan masyarakat itu tak diterge. Sampai sekarang Kades masih menjabat walau pun tak berani masuk kantor.

“Sudah sejak empat bulan lalu kami masyarakat menuntut Kades dicopot. Tapi tuntutan kami tak dipedulikan pejabat-pejabat teras di Langkat,” ujar Ibu Noni (60) warga Dusun II, Desa Serapuh Asli, saat ditemui kru harianbersama.com di kantor Desa Serapuh Asli, kemarin.

Menurutnya, aksi “menguasai” kantor desa itu merupakan spontanitas karena tuntutan mereka tak dipedulikan Pemkab Langkat.

“Ini kemauan kami (masyarakat) sendiri. Kami juga masak di sini untuk makan siang. Kami akan terus bergantian di sini (kantor desa) sampai tuntutan kami dikabulkan,” katanya.

Dulu sebelum menjadi Kades, ungkapnya, NH dikenal sebagai sosok yang baik. “Dulu dia orangnya baik. Razin ke masjid azan dan sholat berjamaah,” bebernya.

Tapi, setelah menjabat sebagai Kades Serapuh Asli, NH, dikabarkan selingkuh dengan istri orang yang masih satu desa beda dusun. “Wanita itu tetangga saya,” katanya.

Dia menilai, perubahan sikap dan tingkah laku Kades itu terduga karena besarnya anggaran dana desa yang dikelola. “Namanya uang, kekuatannya sangat besar dan bisa menggoyahkan iman,” ucapnya.

Pantauan di depan kantor desa BH masih bergantungan mirip jemuran. Sedangkan di dalam kantor desa kursi-kursi berserakan bahkan ada yang ditaruh di atas meja. (HB05)

 

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini