DELI SERDANG, BERSAMA
Habis sudah kesabaran warga Jln Datuk Kabu Pasar III, Dusun XV dan Dusun XVI Desa Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, terhadap Camat Percut Sei Tuan A Fitrian Syukri. Camat korupsi dana kebersihan itu pun dituding pembohong.
Tudingan warga itu bukan tanpa alasan. Sampah korekan parit yang dijanjikan Camat Futrian Syukri akan diangkut, sampai sekarang dibiarkan begitu saja. Menggunung di tepi parit.
Warga khawatir sampah-sampah itu akan berjatuhan dan kembali masuk ke dalam parit. Bila itu terjadi di saat musim hujan sekarang ini, warga was-was banjir akan kembali melanda rumah mereka.
Sekedar informasi, pihak Kec. Percut Sei Tuan dipimpin Camat Fitrian Syukri dibantu Satpol PP Pemkab Deli Serdang, menggusur lapak para pedagang kaki lima yang berjualan di tepi dan di atas parit pada 14 November 2025.
Selanjutnya dilakukan pengorekan parit guna mencegah banjir. Lalu sampah-sampah hasil korekan itu dibiarkan begitu saja di tepi parit. Tidak diangkut.
Begitu juga dengan dua unit bangunan permanen yang berdiri di atas parit. Menurut pihak kecamatan, pemiliknya sudah bersedia membongkar sendiri pada hari Rabu.
“Ini akan dibongkar bang, sampah juga akan dibersihkan, alat berat masih fokus penangan banjir, sebagian sudah buat surat pernyataan bongkar sendiri,” kata Kasi Trantib Percut Sei Tuan, Harun Indra Mulia, SE, baru baru ini.
“Jika sampai batas waktu yang ditentukan belum dibongkar juga, maka tim penertiban yang akan membongkarnya,” tambah Harun.
Tapi sampai sekarang bangunan itu masih kokoh berdiri. Sampah juga masih menggunung. Ucapan pihak kecamatan hanya manis di bibir tapi minim tindakan.
Beredar isu bangunan itu dibekingi Kadus setempat. Pihak pemerintah pun disebut-sebut telah menerima “suap” sehingga sekarang diam seribu bahasa.
Inilah yang membuat masyarakat di sana kesal lalu menuding Camat Fitrian Syukri pembohong. “Camat hanya omon-omon belaka. Tidak ada buktinya. Pembohong,” tandas warga, saat ditemui kru harianbersama.com, Kamis (12/12/2025).
Kasi Trantib Percut Sei Tuan, Harun Indra Mulia, SE, yang kembali dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Kamis (12/12/25) tidak membalas. (HB-06)