JAKARTA, BERSAMA
Seekor lalat hidup ditemukan di dalam usus pria berusia 63 tahun yang terkena kanker di Missouri, Amerika Serikat (AS). Penemuan itu lantas membuat para dokter kebingungan.
Lalat itu diketahui berada di dalam usus pria tersebut ketika dia melakukan pemeriksaan rutin terhadap penyakit yang dideritanya.
Pria yang tak disebutkan identitasnya itu diketahui mempunyai riwayat masalah jantung ringan, asma dan tinnitus atau telinga berdenging. Dia juga didiagnosis terkena kanker usus besar.
Seperti dilansir detik, saat melaksanakan pemeriksaan, para dokter melakukan prosedur kolonoskopi dengan memasang kamera pada usus besar atau kolon.
Hal tersebut berguna untuk melihat kondisi organ pencernaan. Prosedur berjalan seperti biasa sampai dokter mencapai kolon transversum, area di bagian atas usus besar.
Bukan sisa-sisa makanan yang mengalami pembusukan, dokter malah menemukan seekor lalat utuh yang masih hidup dan mengeluarkan suara.
Adapun kasus temuan kolonoskopi yang sangat langka ini dipublikasikan oleh tim dokter di jurnal American Journal of Gastroenterology pada Oktober 2023.
“(Ini adalah) misteri tentang bagaimana lalat utuh menemukan jalannya ke usus besar yang melintang,” tulis tim dokter.
Hingga saat ini, masih menjadi misteri bagaimana serangga tersebut ada di dalam tubuhnya di bagian akhir saluran pencernaan.
“Pasien tidak yakin bagaimana lalat bisa masuk ke usus besarnya,” jelas tim dalam laporan kasusnya
Akan tetapi, kondisi itu diduga disebabkan oleh konsumsi selada yang terkontaminasi sehari sebelum jadwal pemeriksaan rutin. Pasien juga mengaku tidak merasakan gejala apa pun.
Kepada dokter, dia juga menyebut hanya mengonsumsi cairan bening sehari sebelum kolonoskopi. Walaupun begitu, malam sebelum berpuasa selama 24 jam, dia sempat mengonsumsi pizza dan selada, meski tak mengingat kehadiran lalat pada makanannya.
Lalat dan larvanya dapat menyerang usus manusia, yang secara medis disebut sebagai myiasis usus. Kondisi tersebut terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung telur dan larva lalat. (***)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!