STM HILIR, BERSAMA
Aksi pencurian merajalela di Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, wilayah hukum Polsek Talun Kenas. Celakanya, Polsek Talun Kenas terkesan “malas” bekerja mencari pelakunya.
Bahkan terduga pelaku yang diserahkan warga ke tangan anggota Polsek malah dilepaskan. Kesal dengan perlakuan aparat polisi itu, ada warga yang melapor kepada Wakapolri di Jakarta.
Salah seorang warga yang melapor tersebut adalah Jansen Tarigan. Pelaku yang dilepas oknum polisi itu adalah Bag alias Bas.
Pelaku ini mengaku melakukan pencurian bersama dua temannya yakni Ed alias Kut dan IG. Bag mengaku di hadapan polisi mencuri empat tiang listrik di depan pesantren.
Lalu Kanit Reskrim Polsek Talun Kenas meminta agar PLN yang membuat laporan. Kata pelapor tiang listrik itu bukan milik PLN karena dia yang membeli sendiri. Oo…gak bisa, katanya.
Tiang itu menurut pengakuan Bag dijualkan kepada pengusaha. Karena itu Bag dilepaskan. Saat ini kabel listrik yang tidak punya tiang lagi tergeletak di jalan dan dikhawatirkan akan mengambil korban jiwa.
Selain itu, aksi pencurian juga terjadi di Jln Adhyaksa perumahan aparat Kejatisu. Lalu isteri terduga pelaku pencuri itu melaporkan kepada Jansen Tarigan bahwa suaminya telah membongkar rumah aparat Kejatisu sesuai pengakuan suaminya kepadanya.
Dari dalam rumah itu dicuri TV, spring bed, kulkas dll. Hal ini pun dilaporkan ke Polsek Talun Kenas. Tapi lagi-lagi Kanit minta agar dilengkapi dengan bukti surat toko tempat pembelian TV dan kulkas tersebut.
Padahal isteri pelaku sudah menjadi saksi bahwa suaminya mengaku mencuri barang-barang itu dari rumah aparat. Aman itu dek, katanya kepada isterinya.
Isteri pelaku yang tidak terima dengan perilaku suaminya kemudian membongkar kasus ini dan jadi saksi di Polsek Talun Kenas karena oknum aparat Polsek seperti “malas-malasan” walaupun pelaku sedang berada di rumah seperti dilaporkan isterinya.
Kemarin, IG, terduga pelaku pembongkaran rumah aparat Kejatisu dilaporkan isterinya sedang berada di rumah berkemas-kemas hendak kabur.
Isterinya minta agar suaminya segera ditangkap, karena biasanya jika suaminya berkemas-kemas pertanda hendak mencuri lagi. Tapi karena polisi tidak serius, terduga pelaku menghilang.
Bersamaan dengan menghilangnya IG, warga pun kehilangan sebuah kenderaan mini bus Colt Diesel. Diduga keras pelakunya IG juga karena ada saksi mata melihatnya.
Menurut warga, IG baru dua bulan keluar dari penjara. Sejak dia keluar, banyak sekali warga kehilangan sepeda motor dan barang lain. Kuat dugaan pelaku ini pemakai Narkoba.
Kesal dengan sikap Polsek Talun Kenas, warga pun melaporkan kasus pencurian ini kepada Wakapolri. “Kami sudah muak melihat Polsek Talun Kenas yang tidak perduli maraknya pencurian dan penyalahgunaan Narkoba,” kata warga. (HB01)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!