Penegakan Hukum di Deli Serdang Makin “Loyo”..!! Lahan BUMN Dirusak Mafia Tambang Ilegal: PTPN II “Diam”, Polisi “Bungkam”..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Agustus 9, 2024
Penegakan Hukum di Deli Serdang Makin “Loyo”..!! Lahan BUMN Dirusak Mafia Tambang Ilegal: PTPN II “Diam”, Polisi “Bungkam”..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

DELI SERDANG, BERSAMA

Penambangan ilegal tanah uruk di lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II Kebun Limau Mungkur di Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, masih terus berlangsung. Tragisnya, pihak PTPN II terkesan “diam” dan polisi pun “bungkam”.

Kini, kondisi lahan BUMN itu sudah rusak parah. Mirip seperti kapal pecah dihantam ombak. Berserak. Di sana sini tanah PTPN II yang dulunya ditanami kelapa sawit, kini menjadi lubang besar. Menganga.

Seperti yang terpantau kru harianbersama.com di Dusun Tungkusan, Desa Tadukan Raga, Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang, kemarin.

Kondisinya kini memprihatinkan. Lubang besar menganga di sana sini karena tanahnya dikeruk mafia tambang ilegal untuk dijual ke luar.

Beredar kabar para mafia tambang ilegal itu disebut-sebut dikendalikan oleh DG, Muk, PS dan ST semuanya warga sekitar kawasan itu.

Aksi mafia tambang ilegal yang merusak dan mencuri aset BUMN itu pun terduga mendapat “restu” dari pemegang HGU, pemerintah daerah mau pun kepolisian.

Buktinya, para mafia tambang itu tidak pernah ditangkap. Padahal jelas-jelas tidak memiliki izin dan merusak aset perusahaan negara.

“Pihak PTPN II seperti sudah terjadwal datang ke lokasi penambangan itu bang. Tapi PTPN II bukan menghentikan kegiatan ilegal itu, malah seperti sudah kompak dan punya hubungan baik dengan bos mafia tambanh ilegal itu,” ungkap seorang supir truk pengangkut tambang tanah uruk tersebut saat ditanya wartawan, Kamis (08/08/2024).

Apa yang diungkapkan supir truk itu benar adanya. Pun mengeruk tanah aset BUMN menggunakan alat berat exkavator, tapi polisi “tutup mata”.

Kapolresta Deli Serdang, Kombes Rafael Sandy, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, kemarin, memilih “bungkam”. Dihubungi melalui telepon WhatsApp pun tidak diangkat. (TIM)

 

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini